 |
| Bripda Nisa ketika berfoto dan memberikan semangat kepada anak penyandang disabilitas |
Kraksaan - Kegiatan ini sebetulnya merupakan program kegiatan Satlantas Polres Probolinggo yaitu Polisi Sahabat Anak yang merupakan wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat khususnya anak-anak dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan, sehingga dapat membiasakan kepada anak-anak sejak usia dini untuk tertib berlalu lintas.
Kanit Dikyasa Polres Probolinggo Ipda Agus menjelaskan, tidak hanya anak-anak normal yang mendapatkan perhatian, namun anak-anak penyandang disabilitas ini juga perlu mendapat perhatian khusus.
Prihatin dengan aksi perundungan atau bullying terhadap penyandang disabilitas yang viral di media sosial, Unit Dikyasa Satlantas Polres Probolinggo, mendatangi Sekolah Luar Biasa (SLB) Ds. Asembakor Kec. Kraksaan Kab. Probolinggo (Selasa, 16/1/2018).
Selain mengajarkan untuk tertib berlalu lintas sejak dini, anak-anak berkebutuhan khusus tersebut juga mendapat suntikan semangat langsung dari Bripda Nisa.
“Ini untuk memberikan motivasi dan support kepada mereka yang mengalami kekurangan fisik dan mental, dan supaya tidak ada yang takut lagi sama polisi, karena kami juga sahabat mereka” kata Bripda Nisa.
Kepala Sekolah Luar Biasa Desa Asembakor Kraksaan Ami Rusmini mengatakan program Polisi Sahabat Anak ini merupakan kegiatan positif. Terlebih anak-anak dikenalkan dengan berbagai hal seperti tugas polisi, rambu-rambu lalu lintas, dan lainnya.
Terkait aksi bullying terhadap penyandang disabilitas yang sedang viral di media sosial, ia berharap tidak terjadi kembali pada mereka yang mengalami cacat mental dan fisik. (ns)
Selain mengajarkan untuk tertib berlalu lintas sejak dini, anak-anak berkebutuhan khusus tersebut juga mendapat suntikan semangat langsung dari Bripda Nisa.
“Ini untuk memberikan motivasi dan support kepada mereka yang mengalami kekurangan fisik dan mental, dan supaya tidak ada yang takut lagi sama polisi, karena kami juga sahabat mereka” kata Bripda Nisa.
Kepala Sekolah Luar Biasa Desa Asembakor Kraksaan Ami Rusmini mengatakan program Polisi Sahabat Anak ini merupakan kegiatan positif. Terlebih anak-anak dikenalkan dengan berbagai hal seperti tugas polisi, rambu-rambu lalu lintas, dan lainnya.
Terkait aksi bullying terhadap penyandang disabilitas yang sedang viral di media sosial, ia berharap tidak terjadi kembali pada mereka yang mengalami cacat mental dan fisik. (ns)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar